Katanya (Maha) Siswa
Katanya hampir sama dengan Maha Esa
Katanya agen perubahan
Katanya pengawas kebijakan pemerintah
Katanya maha, MAHASISWA
Bukankah seharusnya bertindak bijak dan rasional?
Trus, bukankah juga harus diskusi dan sedikit kongkow?
Nah, sekarang? Aku tak mau bilang sudah tak seperti itu lagi
Cuma, aku lihat apa yang ada di depan mata
Apa yang disajikan media untukku tentang (maha) siswa
Katanya sekarang sering aksi ke jalan
Katanya mereka bakar ban
Katanya kebanyakan sih kongkownya daripada aksi
Katanya mereka mulai lebih anarkis
Anarkis yang seperti apa?
Seperti 98?
Atau seperti 65?
Saat itu jelas dan ada hasil toh?
Ya, hasilnya seperti sekarang yang kita alami inilah
Budaya ke-mahasiswaan baru
Lebih pikir pendek dan sedikit kucuran makan siang
Aku semakin tak tahu apa yang seharusnya dilakukan
Setidaknya aku sudah tak tahu jalan pikiran mana yang harus kupilih
Memilih bergabung dengan mereka ((maha)siswa)?
Atau menjadi aku yang tetap menjadi aku
Puisi ini telah dipublikasikan di www.suarausu.co
Tidak ada komentar:
Posting Komentar